Setelah pada pada postingan sebelumnya sudah kita bahas mengenai siklus 4-langkah motor bakar piston, kali ini kita akan membahas siklus 2-langkah motor bakar piston. Siklus 2-langkah motor bakar piston ini lebih banyak digunakan pada motor bensin, walaupun ada juga motor diesel yang menggunakannya.
Motor bakar piston yang melengkapi siklusnya cukup dengan gerakan piston sepanjang TMA-TMB-TMA termasuk golongan motor 2-langkah.
Pada motor bakar piston yang lajim, yaitu motor bakar piston yang mempergunakan batang penggerak (connecting rod) dan poros engkol (crankshaft), gerak piston TMA-TMB-TMA itu memutar poros engkol satu kali (360 derajat sudut engkol). Karena itu motor 4-langkah adalah motor bakar piston yang melengkapi siklusnya (dengan satu kali pembakaran) selama dua putaran poros engkol.
Kebanyakan motor bakar piston bekerja dengan siklus 4-langkah. Siklus 4-langkah sudah dipergunakan sejak tahun 1876, yaitu pada waktu Dr. N.A. Otto berhasil membuat motor bakar piston dengan siklus 4-langkah yang pertama. Pada waktu itu motor bakar piston yang bekerja dengan siklus 4-langkah dinamai Motor Otto. Pada motor Otto campuran bahan bakar - udara dinyalakan oleh loncatan api listrik atau benda pijar; proses pembakaran berlangsung pada waktu piston berada disekitar TMA. Motor Diesel juga dapat mempergunakan siklus 4-langkah; akan tetapi oleh karena sistem penyalaannya berbeda, motor Diesel tidak termasok golongan motor Otto.
Pada siklus 2-langkah motor bakar piston, Ketika piston naik menuju TMA untuk melakukan kompresi maka katup hisap terbuka dan masuklah campuran bahan bakar dan udara, sehingga dalam satu gerakan piston dari TMB ke TMA menjalankan dua langkah sekaligus yaitu kompresi dan isap, saat sesaat sebelum piston mencapai TMA maka busi menyala, gas campuran meledak dan memaksa piston kembali bergerak ke bawah menuju TMB. Gerakan piston yang ini disebut langkah ekspansi. Namun sembari piston melakukan langkah ekspansi atau usaha, sesungguhnya juga melakukan langkah buang melalui katup buang. Hal ini bisa terjadi karena gas hasil pembakaran terdorong keluar akibat campuran bahan bakar dan udara baru yang juga masuk dari sisi kanan dinding silinder.
Langkah Masuk (Intake)
Campuran bahan bakar - udara dihisap masuk ke dalam rumah engkol akibat tekanan vakum yang terjadi pada saat piston bergerak ke atas.
Langkah Penyaluran (Transfer/Exhaust):
Langkah Penyaluran (Transfer/Exhaust):
Pada saat mendekati posisi TMB, saluran masuk terbuka dan campuran bahan bakar - udara masuk ke dalam silinder. Pada saat yang sama masuknya campuran bahan bakar dan udara tersebut mendorong sisa hasil pembakaran keluar melalui saluran pengeluaran pada sisi yang berlawanan dari lubang pemasukan.
Langkah Tekan (Compression):
Langkah Tekan (Compression):
Selanjutnya piston bergerak ke atas dan menekan campuran bahan bakar - udara. (pada saat yang sama terjadi langkah masuk yang berikutnya di bagian bawah piston).
Langkah Tenaga (Power):
Langkah Tenaga (Power):
Pada saat mendekati posisi TMA busi akan menyala dan menyundut campuran bahan bakar - udara sehingga terjadi pembakaran yang mendorong piston ke bawah.
0 komentar:
Posting Komentar