Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri RI, memastikan bahwa empat jurnalis Indonesia dalam keadaan selamat setelah sempat terjebak dalam rangkaian serangan bersenjata sporadis dan serangan bunuh diri oleh milisi Taliban di ibukota Afganistan, Kabul, Minggu 15 April 2012. Mereka akan pulang pada Senin sore waktu setempat.
Keempat jurnalis Indonesia itu adalah Asep BS, M Farhan, Mohamad Sidiq, dan Heka. Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Michael Tene, menyatakan bahwa semuanya dalam keadaan selamat.
"Tadi pagi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa sudah berbicara melalui sambungan telepon dengan salah satu dari mereka, yaitu M. Farhan. Mereka dalam keadaan selamat dan sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kabul," kata Tene saat dihubungi VIVAnews siang ini.
Mereka semua, menurut Tene, dalam keadaan aman di sebuah hotel yang berjarak sekitar 100 meter dari Kedutaan Besar RI, yang terletak di Malalai Watt, Shah-re-Naw, Kabul. "Pada jam empat sore waktu setempat, mereka akan pulang ke tanah air," lanjut Tene.
Dia mengungkapkan bahwa keempat jurnalis itu berada di Kabul dalam rangka Colombo Plan, yaitu proyek kerjasama yang melibatkan pemerintah Indonesia dan Afganistan. Sudah berada di Kabul selama satu pekan, mereka memberi pelatihan bagi para petugas hubungan massa (public officer) di Kementerian Anti Narkotika Afganistan.
Kementerian Luar Negeri, melalui Direktur Jenderal Asia, Pasifik, Asia, dan Afrika, sudah menghubungi Duta Besar Afganistan untuk Indonesia demi memastikan bahwa para WNI itu diberi jaminan keamanan dan bisa pulang ke tanah air dengan selamat.
Menurut kantor berita Reuters, selama 18 jam sejak Minggu kemarin terjadi serangan sengit dari milisi Taliban atas posisi-posisi pemerintah dan pasukan NATO di Kabul. Pihak keamanan berhasil mengatasi serangan pada Senin pagi waktu setempat, dengan menewaskan 32 militan dan menangkap satu lainnya.
Serangan itu menewaskan sedikitnya tiga tentara Afganistan dan melukai belasan lain, demikian ungkap kalangan pejabat Kementerian Pertahanan Afganistan.
Sumber : http://dunia.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar